”Long Weekend”, Momen Piknik Asyik untuk Segarkan Pikiran
Piknik di hutan kota hingga menikmati senja di pantai menjadi pilihan sebagian warga Jakarta untuk nikmati cuti bersama.
Beragam cara dilakukan warga Jakarta untuk menikmati libur panjang atau long weekend Kenaikan Yesus Kristus pada Kamis (9/5/2024) yang disambung cuti bersama dan libur akhir pekan. Tak perlu wisata yang mahal, bersantai di hutan kota atau menikmati senja di tepi pantai menjadi pilihan sebagian warga menikmati hari libur.
Sejak pukul 15.00 WIB, Tissa (24), tiba di Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat. Bersama seorang temannya, ia menghabiskan hari liburnya untuk bersantai dan piknik sembari menikmati udara Jakarta.
Menurut Tissa, Hutan Kota GBK sangat layak dan wajib dikunjungi, baik oleh anak muda maupun orang dewasa. Di sana, ia bisa merasakan kesejukan pohon-pohon yang menjulang tinggi. Terlihat pula gedung pencakar langit di belakang hutan kota.
Baca juga: Liburan Menyenangkan Tanpa Menguras Tabungan
”Selain itu, Hutan Kota GBK juga sangat terawat. Hampir tidak ada sampah yang berserakan. Fasilitas hutan kota ini pun lengkap. Ada tong sampah di setiap sudut,” kata warga Jakarta Pusat ini, Kamis (9/5/2024).
Bagi Tissa, Hutan Kota GBK menyediakan ruang terbuka hijau (RTH) yang ideal untuk rekreasi dan berolahraga di hari libur. Berjalan-jalan di bawah pepohonan, joging mengelilingi danau, atau bersepeda di sana dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan fisik serta mental.
”Pengunjung bisa memandangi gedung pencakar langit yang terlihat dari dalam Hutan Kota GBK sembari duduk santai di bawah pohon atau di tempat duduk yang sudah disediakan. Saya ke sini membawa tikar dan makanan ringan sebagai pelengkap biar lebih syahdu merasakan alam di sini,” ujar Tissa.
Dulu, kawasan seluas 4 hektar ini merupakan lahan lapangan golf driving range yang kemudian diresmikan menjadi hutan kota pada November 2018. Lahan tersebut kini disulap menjadi lapangan terbuka hijau yang dihiasi dengan rumput tipis yang hijau serta pohon yang rindang. Hutan kota dibangun untuk menggambarkan paru-paru ibu kota.
Di samping keindahan Hutan Kota GBK terdapat berbagai fasilitas, antara lain, jogging track, bangku taman, toilet, ruang ganti, dan coffee shop. Area ini juga sering digunakan untuk berbagai acara dan festival terbuka, termasuk konser musik, pameran seni, dan kegiatan sosial lainnya.
Lihat juga: Sore Berteman Gerimis di Hutan Kota GBK
Setelah menikmati hutan kota, Tissa berencana melanjutkan kegiatan dengan berlari mengelilingi Stadion GBK untuk berolahraga pada malam hari. Kemudian, ia akan membeli makanan di kawasan tersebut untuk mengisi perut.
Hutan Kota GBK juga menjadi pilihan Nova Ariani (30) untuk mengajak putranya agar bisa mengenal dan mencintai lingkungan. Daripada menghabiskan hari libur untuk ke mal, Nova lebih memilih berwisata alam.
”Kalau di hutan kota, anak-anak lebih bebas untuk berlari dan bermain. Ruang terbuka hijau juga cocok untuk refresh pikiran bagi kami yang merupakan pekerja kantoran sekaligus ibu rumah tangga ini,” tutur Nova.
Pengunjung tidak dikenai biaya tiket masuk ke Hutan Kota GBK. Untuk menuju ke sana, pengunjung bisa menggunakan transportasi umum ataupun kendaraan pribadi. Bagi yang menggunakan MRT, pengunjung bisa turun di Stasiun Istora Mandiri, lalu berjalan kaki kurang lebih 5 menit melalui Pintu 7 GBK untuk sampai ke Hutan Kota GBK.
Pengunjung yang naik bus Transjakarta bisa turun di Halte Gelora Bung Karno. Setelah itu tinggal berjalan kaki sekitar 15 menit menuju Pintu 5 GBK di seberang FX Sudirman untuk sampai di Hutan Kota GBK.
Pengunjung bisa memandangi gedung pencakar langit yang terlihat dari dalam Hutan Kota GBK sembari duduk santai di bawah pohon atau di tempat duduk yang sudah disediakan.
Bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi, mereka bisa memarkir mobil di area Parkir Selatan GBK, Stadion Akuatik, Pintu Kuning, dan Helipad. Tempat parkir sepeda motor tersedia di area Stadion Akuatik dan Helipad.
Namun, Hutan Kota GBK memiliki jam buka dan jam operasional yang terbatas. Tempat ini beroperasi dari hari Selasa hingga Minggu. Waktu kunjungannya dibagi dalam dua sif per hari. Sif pertama dibuka untuk pengunjung pada pukul 06.00-10.00 WIB dan sif kedua dimulai pada pukul 15.00-18.00 WIB.
Melihat senja
Di bagian utara Jakarta, ratusan pengunjung masih memadati area Taman Impian Jaya Ancol pada Kamis (9/5/2024) sore menjelang malam. Kebanyakan pengunjung duduk beralaskan tikar yang telah dibawa dari rumah atau disewa untuk menikmati perpaduan senja dan laut serta santapan yang tersaji.
Keindahan senja tersebut membuat Risma Nanda (25) mengabadikannya melalui jepretan di kamera handphone. Warga Jakarta Utara itu mengaku datang sendirian untuk menghabiskan momen hari libur.
”Tadi pagi sampai sore di sini ramai sekali. Sekarang (malam hari) tetap ramai, tapi masih ada beberapa spot yang lumayan sepi. Setidaknya bisa untuk foto-foto estetik,” ujar Risma.
Selain mudah dijangkau, bagi Risma, berlibur ke Pantai Ancol tidak terlalu menguras isi kantong. Ia hanya cukup membayar tiket di pintu masuk dan bebas biaya untuk menikmati pantai.
Mayoritas pengunjung di Pantai Ancol didominasi rombongan keluarga. Adapun banyak anak-anak yang bermain di pinggir pantai hingga berenang di laut.
Petugas melalui pengeras suara pun mengingatkan para pengunjung untuk tidak berenang melewati batas kedalaman yang telah ditandai dengan tali dan pelampung oleh pihak pengelola. Orangtua juga diminta untuk mengawasi anak-anak agar tidak berenang terlalu dalam atau melewati garis pembatas.
Selain bisa melihat laut, di kawasan pantai ini juga tersedia taman bermain dengan aneka jenis permainan di dalamnya. Mulai dari ayunan, perosotan, hingga kesempatan berkeliling pantai menggunakan kereta mini.
Lihat juga: Wisata dan Olahraga di Velodrome Rawamangun
Warga Jakarta Selatan, Handika (41), sudah sejak pagi berangkat menuju Ancol bersama anak dan istrinya. Meski sudah hampir satu tahun tinggal di Jakarta, ia baru pertama kali memasuki area Ancol. Ia pun memilih menghabiskan hari libur untuk berpiknik di Pantai Ancol.
Menurut Handika, meski di dalam kawasan Ancol padat, kondisi lalu lintas menuju ke arah Ancol lancar. Ia berencana menghabiskan waktu di Pantai Ancol hingga malam hari.
”Tadi naik mobil ke sini. Tidak terlalu macet meskipun hari libur nasional. Setelah menikmati Ancol, menurut rencana besok mau ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Lumayan ada waktu libur empat hari untuk menikmati icon Jakarta bersama keluarga. Soalnya pas libur Lebaran kemarin saya pulang kampung ke Solo,” katanya.
Pada libur panjang kali ini, Taman Impian Jaya Ancol buka setiap hari dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB, dengan penutupan gerbang masuk pada pukul 23.00 WIB. Pengunjung diimbau untuk membeli tiket secara daring di situs www.ancol.com. Untuk memasuki area Ancol, pengunjung hanya perlu membayar Rp 30.000.
Memahami arti liburan
Menurut psikolog Tika Bisono, liburan merupakan suatu kewajiban karena berfungsi menjaga kesehatan mental dan fisik. Orang-orang yang masa mudanya memiliki momen liburan yang berkualitas berpotensi menjadi pribadi yang lebih bahagia dan sehat di usia lanjut.
”Cuti, libur, atau me time dibutuhkan manusia. Ini kewajiban. Manusia tidak semestinya dibombardir terus dengan pekerjaan dan permasalahan. Butuh waktu untuk rehat,” kata Tika.
Meski begitu, orang-orang perlu memahami tujuan berlibur. Masih banyak orang yang salah mengartikan tujuan berlibur. Masyarakat kini lebih memikirkan apa yang akan diunggah ke media sosial saat liburan daripada nilai liburan itu sendiri.
”Seharusnya liburan menjadi momentum untuk berefleksi, menata kembali hidup, momen untuk lebih dekat dengan pasangan atau anggota keluarga lain, serta mengenali diri sendiri,” ujar Tika.
Tika mengatakan, liburan tidak harus mahal. Sebab, tujuan utama berlibur ialah membangun semangat baru dan menjalankan hidup dengan lebih berkualitas setelahnya. Liburan bukan hanya untuk terlihat keren saja di dunia maya atau media sosial.
Ada sebanyak 17 hari libur nasional yang terdiri dari hari besar keagamaan hingga hari nasional sepanjang tahun 2024. Hari-hari dengan tanggal merah ini tentunya disambut masyarakat dengan gembira.
Sudahkah Anda menentukan destinasi wisata untuk long weekend kali ini?