logo Kompas.id
InternasionalRafah Menjadi Kota Hantu
Iklan

Rafah Menjadi Kota Hantu

Tak ada lagi tempat untuk menampung pengungsi di Gaza. Mereka telantar di jalan, kelaparan, kehausan, dan minim bantuan.

Oleh
IRENE SARWINDANINGRUM
· 6 menit baca
Warga Palestina mengungsi dari Rafah di Jalur Gaza selatan menuju Khan Younis, 6 Mei 2024, dengan membawa barang-barang mereka menyusul ultimatum tentara Israel agar mereka meninggalkan Rafah.
AFP

Warga Palestina mengungsi dari Rafah di Jalur Gaza selatan menuju Khan Younis, 6 Mei 2024, dengan membawa barang-barang mereka menyusul ultimatum tentara Israel agar mereka meninggalkan Rafah.

RAFAH, KAMIS — Distrik Rafah timur di Jalur Gaza selatan, yang sebelumnya penuh sesak dengan lebih dari 1,4 juta pengungsi Palestina, berubah menjadi kota hantu sejak serangan darat Israel dimulai, Senin (6/5/2024). Kehidupan di sana berhenti total.

Ratusan ribu pengungsi meninggalkan distrik itu dengan kondisi mengenaskan, kelaparan, kehausan, dan kebingungan karena tidak tahu harus berlindung ke mana. ”Hanya Tuhan yang tahu ke mana kami akan melangkah,” ujar Abdullah al-Najar, salah satu warga Gaza, kepada Reuters, Selasa (7/5/2024).

Editor:
MUHAMMAD SAMSUL HADI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000