Tingkat Kepuasan Masyarakat atas Kinerja Polri Capai 87,8 Persen

Sebanyak 87,8 persen masyarakat menyatakan puas atas kinerja Polri. Hal ini terpotret dari survei Litbang Kompas terhadap pelaksanaan tiga tugas pokok Polri dalam penegakan hukum (gakkum); pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas); serta perlindungan, pelayanan, dan pengayoman (linyanyom) masyarakat.

Survei melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas bekerja sama dengan Polri dari tanggal 22 Oktober hingga 15 November 2023. Populasi survei ini adalah masyarakat yang pernah bersentuhan langsung dengan personel Polri dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya di bidang gakkum, harkamtibmas, serta linyanyom masyarakat.

Jajak pendapat ini bertujuan untuk menilai dan membandingkan pelayanan polisi di semua Polda di Indonesia. Untuk itu, penentuan responden dilakukan dengan menggunakan mix sampling method. Penentuan titik sampel dilakukan secara proposional multistage, sedangkan penentuan responden di setiap titik sampel dilakukan secara quota semi purposive. Sebanyak 100 responden yang pernah mendapat pelayanan polisi dipilih menggunakan metode ini untuk setiap Polda, sehingga total keseluruhan responden untuk penelitian ini adalah 3.400 orang.

Tingkat kepercayaan 90 persen, margin of error penelitian pada setiap wilayah Polda lebih kurang 8,22 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meski demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang melibatkan gakkum, harkamtibmas, serta linyanyom, Polri mengemban amanat ini dengan penuh tanggung jawab sebagai kehormatan bagi Korps Bhayangkara.

Proses pengumpulan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan empat metode, yaitu pengisian angket oleh anggota Polri, wawancara mendalam di tiap satuan wilayah, survei tatap muka kepada masyarakat, serta pengolahan data sekunder. Metode ini menghasilkan data yang bervariasi dan mencakup pemahaman yang lebih mendalam tentang implementasi waskat di berbagai tingkatan.

Hasil penelitian ini mengungkapkan, mayoritas masyarakat memiliki kesadaran tinggi terkait layanan pengaduan pelanggaran polisi. Meski sebagian besar pengaduan dilakukan secara langsung ke kantor polisi, terdapat potensi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap layanan pengaduan melalui berbagai kanal, seperti call center dan media sosial.

Namun, terdapat harapan untuk perbaikan, terutama terkait respons pengaduan yang lebih cepat, kemudahan akses layanan, dan transparansi proses pengaduan. Adapun rekomendasi penelitian ini menyoroti perlunya reformulasi dalam implementasi waskat, peningkatan sumber daya manusia (SDM), manajerial, organisasi, serta integrasi dalam monitoring dan evaluasi.

Change management officer (CMO) juga diperlukan untuk fokus pada perbaikan pengimplementasian pengawasan dari sisi SDM, manajerial, dan organisasi. Ini melibatkan pembentukan tim khusus untuk memastikan kesinambungan implementasi waskat yang berjalan, penguatan aspek kepemimpinan pada level satuan kerja dan satuan wilayah di masing-masing Polda, serta integrasi waskat sejak masa perekrutan yang terintegrasi pada kurikulum pendidikan anggota Polri.

Rekomendasi juga menekankan integrasi pada monitoring dan evaluasi, yang dapat diwujudkan melalui optimalisasi dan sosialisasi kanal digital yang dimiliki Polri. Pemanfaatan teknologi dan informasi untuk sistem pengendalian dalam pelaksanaan waskat akan sangat memudahkan, terutama pada aspek monitoring dan evaluasi.

Dengan memanfaatkan temuan dan analisis riset Litbang Kompas, Polri diharapkan dapat merumuskan strategi penerapan waskat yang lebih efektif dan terarah. Reformulasi, perubahan, dan integrasi  menjadi kunci dalam memperkuat sistem pengawasan internal Polri agar semakin adaptif dan responsif terhadap tuntutan tugas dan harapan masyarakat.

Polda Jambi juara lomba waskat

Pada Rabu (27/12/2023), Polri juga menggelar Rilis Akhir Tahun 2023 di Mabes Polri, Jakarta. Dalam agenda ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaporkan capaian kinerja Polri sepanjang 2023.

Sigit juga memberikan apresiasi kepada Polda terbaik dalam hal implementasi pengawasan melekat (waskat). Untuk juara pertama Lomba Waskat Tingkat Polda 2023 diraih oleh Polda Jambi dengan skor akhir 78,38. Disusul Polda Sulawesi Utara di posisi kedua dengan skor akhir 77,01. Sedangkan di tempat ketiga, yakni Polda Kalimantan Barat dengan skor akhir 76,85. Polda Jambi pun tampil sebagai juara umum Lomba Waskat Tingkat Polda 2023.

Kapolri memohon dukungan, doa, serta pengawasan agar polisi senantiasa bisa memenuhi harapan masyarakat. “Bagi polisi, kepercayaan publik adalah harga mati yang harus ditingkatkan,” katanya.